Minyak Zaitun diambil dari buah zaitun, mereka ada dari pohon zaitun yang berumur panjang, serta hijau abadi. Buah mudanya dapat
dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan Sebagai penyegar. Buahnya yang
tua diperas dan minyaknya diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat
dipergunakan untuk berbagai macam keperluan. Zaitun dikelompokkan ke
dalam suku Oleaceae.
Selain untuk dimakan buah zaitun juga digunakan Sebagai penyedap
makanan. Apabila diperas buahnya, kita dapat memperoleh minyaknya.
Minyak ini dapat digunakan Sebagai bumbu salad dan belakangan banyak
digunakan untuk bahan kosmetik yang dapat menjaga kelembapan dan kekencangan kulit sehingga diyakini dapat menjadikan kulit awet muda.
Minyak Zaitun dapat ditemukan di pasaran dalam 3
jenis yakni minyak Zaitun extra virgin, minyak Zaitun murni, dan minyak
Zaitun sulingan. Mari kita simak ulasannya masing-masing.
Minyak Zaitun Extra Virgin
Minyak Zaitun extra virgin merupakan jenis
minyak Zaitun yang paling murni karena merupakan hasil ekstraksi pertama dari
buah Zaitun. Warna minyak ini biasanya kehijauan dan memiliki rasa dan aroma
yang lebih tajam.
Minyak ini tidak bagus untuk menumis atau
menggoreng karena kadar minyaknya yang rendah. Minyak Zaitun ekstra virgin
lebih baik dikonsumsi dengan cara diminum atau digunakan sebagai campuran
makanan seperti salad atau sayuran yang direbus.
Minyak Zaitun Murni
Minyak Zaitun murni berwarna hijau kekuningan dan
merupakan hasil dari proses lanjutan minyak Zaitun ekstra virgin. Minyak
Zaitun jenis ini bisa digunakan sebagai campuran masakan dan untuk menumis.
Minyak Zaitun Sulingan
Minyak Zaitun sulingan merupakan jenis minyak
Zaitun yang mengalami proses penyulingan lanjutan. Warnanya kekuningan dan
cocok digunakan untuk menumis.
Minyak Zaitun jenis ini dapat ditemukan di pasaran
dengan harga yang lebih murah dibandingkan kedua jenis minyak Zaitun di atas.
Minyak Zaitun memang menyehatkan tetapi jika digunakan dengan tidak tepat, maka
dapat merusak kandungan di dalamnya.
0 komentar:
Posting Komentar