Beras merah adalah beras yang berwarna merah akibat aleuronnya mengandung gen yang memproduksi antosianin yang merupakan sumber warna merah atau ungu.
Kandungan gizi pada beras merah jauh lebih baik dari pada beras putih.
Khasiat beras merah punya kandungan gizi yang jauh lebih baik
dibandingkan beras putih. Kandungan vitamin dalam beras merah lebih baik
dibandingkan dengan beras putih. Dalam satu mangkuk beras merah
mengandung sekitar 3,5 gram serat, sementara beras putih kurang dari 1
gram.
Proses pengolahan beras merah biasanya berbeda dengan proses pengolahan
beras putih, hal ini di lakukan untuk menjaga agar kulit arinya tak
banyak hilang. Kulit ari ( warna beras ) beras mengandung zat-zat gizi
yang penting bagi tubuh, karena di dalam kulit ari tersebut kaya serat
dan minyak alami. Serat tak hanya mengenyangkan, namun juga mencegah
berbagai penyakit saluran pencernaan.
Khasiat beras merah bukan hanya
mengandung gizi yang baik, mengenyangkan, namun juga mencegah berbagai
penyakit saluran pencernaan.
- Menghaluskan kulit, mengatasi atau mengurangi alergi
- Mencegah, meringankan dan mengatasi penyakit-penyakit degeneratif seperti Diabetes militus, pengerasan pembuluh darah, hipertensi, rabun mata, asthma, lever, dan menunda penuaan dini.
- Kaya akan serat, memperbaiki gangguan pencernakan, perut kembung, sembelit dan menurunkan kadar kolesterol darah.
- Meningkatkan stamina, menguatkan organ tubuh, mengatasi cepat lelah, sakit kepala, pusing, sukar tidur,flu, dan meningkatkan daya seksual.
- Kaya akan vitamin B, dapat mengatasi rasa kesemutan pada kaki dan tangan, sakit pinggang, pegal pada bahu, rematik dan beri-beri.
Segelas nasi beras merah tumbuk
mengandung 216,45 Kalori, 88% kecukupan harian (daily value–DV) mineral
mangan, 27% DV selenium, 21% DV magnesium, 18,8% DV asam amino
triptofan, 3,5 gram serat (beras putih mengandung kurang dari 1 gram),
dan proteinnya 2-5% lebih tinggi dari beras putih. Selain itu juga
mengandung asam lemak alfa-linolenat, zat besi, vitamin B kompleks, dan
vitamin A.
Beras merah umumnya merupakan beras
tumbuk (pecah kulit) yang dipisahkan bagian sekamnya saja. Proses ini
hanya sedikit merusak kandungan gizi beras. Sedangkan beras putih
umumnya merupakan beras giling atau poles, yang bersih dari kulit ari
dan lembaga.
Sumber : http://www.rumahzakat.org
0 komentar:
Posting Komentar