Minggu, 29 September 2013
MANFAAT BUAH ALPUKAT
Alpukat adalah buah yang sudah dikenal baik oleh masyarakat baik untuk dimakan maupun untuk digunakan sebagai perawatan kulit.
Buah yang bernama lokal apokat (Jawa), apuket (Sunda), Jambu wolanda (Sunda), apokad (Melayu), jamboo pokat (Medan), pookat (Lampung), kaya kandungan protein, vitamin A, Vitamin B1, Vitamin B2, lemak jenuh dan sesqueterpenes. Daunnya mengandung saponin, alkaloid, flavanoid dan polivenol.
Karena kandungan senyawa aktifnya yang banyak, Alpukat juga bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit seperti tekanan darah tinggi, sakit pinggang, sariawan, rematik dan nyeri lambung. Bijinya bisa dipakai untuk meringankan sakit gigi.
Sedangkan efek herbal yang dapat anda peroleh dari buah alpukat adalah efek digestive, emmenagogue, antibakteri, antioksidan, antijamur, pektoral, anthelmintic, antiperiodik, antidiare. Daging buah yang dilumat bisa digunakan sebagai masker wajah untuk menghaluskan kulit wajah. Dalam industri kecantikan, buah Alpukat dipakai sebagai bahan kosmetik pembersih wajah, pelembab badan, lipstik, make up base, sabun mandi, tabir surya. Tidak hanya itu, daun buah Alpukat bisa digunakan untuk menghitamkan rambut anda.
Dengan demikian, dari daging buah, daun dan bijinya dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit anda.
Dibawah ini adalah salah satu produk buatan Dejavu soap yaitu Sabun Herbal Alpukat
Senin, 23 September 2013
MANFAAT LENGKUAS
Lengkuas mempunyai nama latin Alpinia Galanga L. Eillid sedangkan nama lokalnya adalah Laos, Lengkuas, Lawa, Langkueh,laja dan lawas. Tanaman ini banyak tumbuh liar di hutan berbatang basah, tingginya dapat mencapai 2.5cm. Tanaman ini memiliki dua macam daun, daun sempit dan daun lebar. Bentuk daun bulat panjangn dengan pelepah menyelubungi seluruh berwarna ungu. Rimpangnya berserat kasar, berbau khas dan rasanya pedas.
Kandungan kimia Lengkuas antara lain : minyak atsiri (engenol, sineol, metil sinamat, kalium, leasorin, galangin, kaemferid, galangcl, dan sesquiterpen), damar, dan kristal kuning.
Pada lengkuas merah terdapat zat-zat yang dapat merangsang semangat, mencegah ejakulasi dini, mematikan jamur, anti kejang, analgetik, anestetik, dan penekan pengendali gerak. Yang penting ketika menggunakan lengkuas harus sesuai takanan dan berkelanjutan, sebab jika berlebihan lengkuas justru bersifat racun.
Masyarakat pada umumnya menggunakan Lengkuas untuk mengatasi penyakit rematik, sakit limpa, penambah nafsu makan, bronkhitis, panu, antibakteri, pembersih darah, pencair dahak dan pembangkit gairah seksual.
Cara Mengobati panu secara Tradisional
- Ambil rimpang segar satu jari lalu dipotong miring
- Ujungnya dipukul-pukul sampai gepeng seperti kuas cat.
- Kemudian, gosokkan pada kulit yang terserang panu atau jamur sampai hilang.
Cara Mengatasi Kurap secara Tradisional
- Ambil Rimpang Lengkuas segar empat jari dan bawang putih satu siung diling halus
- Tambahkan satu sendok makan cuka, kemudian panaskan pada api kecil.
- Kemudian, oleskan pada bagian tubuh yang terserang kurap setiap hari sampai hilang.
Untuk cara yang satu ini hanya satu caranya yaitu dengan membeli Sabun Mandi Kandungan Lengkuas Alami. Pembuatan sabun menggunakan proses dingin, kemudian ditambahkan dengan perasan air parutan rimpang lengkuas. Dibawah ini gambarnya
Jika anda ingin yang praktis segera saja telpon kami di HP: 081329124154 atau melalui PIN BB : 2877e3e5
Minggu, 22 September 2013
MANFAAT BUAH JERUK NIPIS
Tetapi walaupun rasanya sangat asam unsur senyawa kimia yang bermanfaat dalam jeruk nipis sangat banyak. Linalina setat, limonen, geranil asetat, sitral dan fellandren adalah beberapa kandungan yang terdapat dalam jeruk Nipis.
Dengan kandungan yang melimpah tersebut, tidak heran jika jeruk nipis ampuh menghadang amandel, malaria, ambien, seak napas, influensa, batuk, sakit panas, sembelit, terlambat haid, perut mules saat haid, disentri, perut mulas, lelah bau badan, keriput wajah.
Manfaat lain untuk kecantikan kulit antara lain
- Menghilangkan Jerawat di Wajah
- Menghilangkan Noda Hitam
- Mengecilkan dan merapatkan pori-pori
- Menghaluskan dan mencerahkan kulit.
Kamis, 19 September 2013
SABUN HERBAL BUNGA
Beberapa bunga yang dapat digunakan untuk merawat kecantikan kulit anda diantaranya :
Bunga Mawar
Bunga Melati (Jasmine)
Bunga Lavender
Bunga Sepatu
Bunga Lily
Bunga Kenanga
Bunga Mawar
Bunga Mawar mempunyai beberapa kandungan yang dapat merawat kulit dan menjaga kesehatan. Kandungannya antara lain sitral,
sitronelol, Geraniol, Linao, Nero, Eugenol, Feniletil, Alkohol,,
Farnesol, dan Nonilaldehida. Zat-zat tersebut dipercaya mampu memberikan
efek yang luarbiasa pada kecantikan kulit.
Bunga Melati dipercaya dapat membuat kulit lebih putih merona, bahkan dapat digunakan untuk menghancurkan toksi di bawah kulit, memperlancar sirkulasi peredaran darah serta mengaktifkan metabolisme tubuh. Selain itu juga mampu menjaga kulit tetap sehat dari paparan sinar matahari terutama radikal bebas, menghaluskan kulit, mendinginkan dan menenangkan kulit, mengangkat sel-sel mati dan memperlancar aliran atau sirkulasi darah.
Bunga Lavender
Bunga Sepatu
Bunga Lily
Bunga Kenanga
Minggu, 15 September 2013
LULUR BUBUK
Dejavu Soap juga menyediakan Lulur dengan berbagai varian :
Harga Lulur Eceran @7000
Beli 10 biji harga@6000
Harga Lulur Eceran @7000
Beli 10 biji harga
Sabtu, 07 September 2013
SABUN HERBAL BERBAHAN SAYURAN
Sabun Mandi produksi dejavu soap memanfaatkan buah yang dapat membantu merawat kulit tubuh anda, diantaranya adalah :
Sabun Kemangi
Sabun Kemangi bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Kemangi, Pewangi
Manfaat :
Menghilangkan komedo, membuat kulit halus dan bersinar, dan mengurangi bau keringat.
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Sabun Wortel
Sabun Wortel bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Wortel, Pewangi
Manfaat :
Mencegah penuaan dini, mencegah jerawat, menghaluskan kulit, mencegah terjadinya flek diwajah dan mengurangi noda hitam pada kulit.
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Sabun Brokoli
Sabun Brokoli bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Brokoli, Pewangi
Manfaat :
Menguragi kerut wajah, menjaga kekenyalan kulit dan melembutkan kulit.
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Sabun Kemangi
Sabun Kemangi bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Kemangi, Pewangi
Manfaat :
Menghilangkan komedo, membuat kulit halus dan bersinar, dan mengurangi bau keringat.
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Sabun Wortel
Sabun Wortel bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Wortel, Pewangi
Manfaat :
Mencegah penuaan dini, mencegah jerawat, menghaluskan kulit, mencegah terjadinya flek diwajah dan mengurangi noda hitam pada kulit.
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Sabun Brokoli
Sabun Brokoli bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Brokoli, Pewangi
Manfaat :
Menguragi kerut wajah, menjaga kekenyalan kulit dan melembutkan kulit.
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
SABUN HERBAL BERBAHAN TANAMAN OBAT
Sabun Mandi produksi dejavu soap memanfaatkan tanaman obat yang dapat membantu merawat kulit tubuh anda, diantaranya adalah :
Sabun Bunga Rosella
Sabun Bunga Rosella bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Bunga Rosella, Pewangi
Manfaat :
Menghaluskan kulit dan mengurangi kulit keriput terutama pada wajah.
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Sabun Biji Bunga Matahari
Sabun Biji Bunga Matahari bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Biji Bunga Matahari, Minyak Biji Bunga Matahari, Pewangi
Manfaat :
Meregenerasi sel-sel kulit dan menghaluskan kulit
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Sabun Pegagan
Sabun Sirih
Sabun Teh Hijau
Sabun Teh Hijau bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Teh Hijau, Pewangi
Manfaat :
Mencegah kanker kulit dan menghilangkan jerawat
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Sabun Lidah Buaya
Sabun Lidah Buaya bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Lidah Buaya, Pewangi
Manfaat :
Menghilangkan Jerawat, menyamarkan bekas luka, mengurangi peradangan dan melembabkan kulit
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Harga : @Rp. 8000
Sabun Bunga Rosella
Sabun Bunga Rosella bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Bunga Rosella, Pewangi
Manfaat :
Menghaluskan kulit dan mengurangi kulit keriput terutama pada wajah.
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Sabun Biji Bunga Matahari
Sabun Biji Bunga Matahari bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Biji Bunga Matahari, Minyak Biji Bunga Matahari, Pewangi
Manfaat :
Meregenerasi sel-sel kulit dan menghaluskan kulit
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Sabun Pegagan
Sabun Sirih
Sabun Teh Hijau
Sabun Teh Hijau bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Teh Hijau, Pewangi
Manfaat :
Mencegah kanker kulit dan menghilangkan jerawat
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Sabun Lidah Buaya
Sabun Lidah Buaya bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Lidah Buaya, Pewangi
Manfaat :
Menghilangkan Jerawat, menyamarkan bekas luka, mengurangi peradangan dan melembabkan kulit
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
SABUN HERBAL BERBAHAN ALAMI
Sabun Mandi produksi dejavu soap memanfaatkan bahan-bahan alami yang dapat membantu mempercantik kulit tubuh anda, diantaranya adalah :
Sabun Coklat
Sabun Coklat bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Serbuk Coklat, Pewangi
Manfaat :
Melembutkan, melembabkan dan menghaluskan kulit keriput, meremajakan sel kulit mati
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Sabun Kopi
Sabun Madu
Sabun Susu
Sabun Zaitun
Sabun Beras
Sabun Coklat
Sabun Coklat bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Serbuk Coklat, Pewangi
Manfaat :
Melembutkan, melembabkan dan menghaluskan kulit keriput, meremajakan sel kulit mati
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Sabun Kopi
Sabun Madu
Sabun Susu
Sabun Zaitun
Sabun Beras
SABUN HERBAL BERBAHAN REMPAH
Sabun Mandi produksi dejavu soap memanfaatkan Rempah-rempah yang sangat manjur menjaga kulit anda tetap cantik, diantaranya adalah :
Sabun Lengkuas
Komposisi Bahan : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, NaOH, Air, Bahan Tambahan Lengkuas, Pewangi
Manfaat Sabun Lengkuas :
Mengurangi jamur pada kulit dan melembutkan kulit
Harga : Rp. 8000,-
Sabun Jahe
Komposisi Bahan : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, NaOH, Air, Bahan Tambahan Jahe, Pewangi
Manfaat Sabun Jahe :
Mengurangi jamur pada kulit dan melembutkan kulit
Harga : Rp. 8000,-
Sabun Cengkeh
Komposisi Bahan : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, NaOH, Air, Bahan Tambahan Cengkeh Bubuk, Pewangi
Manfaat Sabun Cengkeh :
Mengurangi jamur pada kulit dan melembutkan kulit
Harga : Rp. 8000,-
Sabun Kayumanis
Komposisi Bahan : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, NaOH, Air, Bahan Tambahan Lengkuas, Pewangi
Manfaat Sabun Kayumanis :
Mengurangi jamur pada kulit dan melembutkan kulit
Harga : Rp. 8000,-
Sabun Secang
Sabun Sereh
Komposisi Bahan : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, NaOH, Air, Bahan Tambahan Sereh, Pewangi
Manfaat Sabun Sereh :
Mengurangi jamur pada kulit dan melembutkan kulit
Harga : Rp. 8000,-
Sabun Kunyit
Komposisi Bahan : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, NaOH, Air, Bahan Tambahan Kunyit, Pewangi
Manfaat Sabun Kunyit :
Mengurangi jamur pada kulit dan melembutkan kulit
Harga : Rp. 8000,-
Sabun Lulur
Sabun Lengkuas
Komposisi Bahan : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, NaOH, Air, Bahan Tambahan Lengkuas, Pewangi
Manfaat Sabun Lengkuas :
Mengurangi jamur pada kulit dan melembutkan kulit
Harga : Rp. 8000,-
Sabun Jahe
Komposisi Bahan : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, NaOH, Air, Bahan Tambahan Jahe, Pewangi
Manfaat Sabun Jahe :
Mengurangi jamur pada kulit dan melembutkan kulit
Harga : Rp. 8000,-
Sabun Cengkeh
Komposisi Bahan : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, NaOH, Air, Bahan Tambahan Cengkeh Bubuk, Pewangi
Manfaat Sabun Cengkeh :
Mengurangi jamur pada kulit dan melembutkan kulit
Harga : Rp. 8000,-
Sabun Kayumanis
Komposisi Bahan : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, NaOH, Air, Bahan Tambahan Lengkuas, Pewangi
Manfaat Sabun Kayumanis :
Mengurangi jamur pada kulit dan melembutkan kulit
Harga : Rp. 8000,-
Sabun Secang
Sabun Sereh
Komposisi Bahan : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, NaOH, Air, Bahan Tambahan Sereh, Pewangi
Manfaat Sabun Sereh :
Mengurangi jamur pada kulit dan melembutkan kulit
Harga : Rp. 8000,-
Sabun Kunyit
Komposisi Bahan : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, NaOH, Air, Bahan Tambahan Kunyit, Pewangi
Manfaat Sabun Kunyit :
Mengurangi jamur pada kulit dan melembutkan kulit
Harga : Rp. 8000,-
Sabun Lulur
SABUN HERBAL SEREH
Tanaman sereh yang mempunyai aroma wangi, ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit anda. Bagian
tanaman yang bisa dipakai untuk herbal meliputi akar, batang, dan
daunnya. Untuk
kosmetik, sereh berfungsi sebagai deodoran, astringent, antibakteri,
tonik kulit, penghangat, analgesik, dan penolak serangga.
Masyarakat
Indonesia tradisional sejak lama mengenal adanya sabun sereh yang
dibuat dari minyak kelapa, susu, minyak zaitun, dan tentunya minyak
sereh. Selain untuk kulit tubuh, sabun sereh juga bisa digunakan pada
wajah.
Dibawah ini beberapa manfaat yang akan anda dapatkan pada sabun mandi sereh :
- Menghilanglan gatal-gatal di kulit (biang keringat, eksim, panu, dan kadas)
- Mencegah dan mengobati (mengeringkan) jerawat
- Mencegah dan menghilangkan flek atau bekas jerawat
- Mencerahkan kulit
- Menyembuhkan pecah-pecah di kaki
- Menghilangkan bau badan
- Untuk keramas, sabun sereh bisa menghilangkan ketombe
- Menghilangkan rasa capek dan menghangatkan badan
- Mencegah gigitan nyamuk dan serangga
- Memberikan sensasi nyaman dengan kesejukan aromaterapi
SABUN HERBAL BERBAHAN BUAH
Sabun Mandi produksi dejavu soap memanfaatkan buah yang dapat membantu merawat kulit tubuh anda, diantaranya adalah :
Sabun Alpukat bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Buah Alpukat, Pewangi
Manfaat :
Menjaga kekenyalan kulit,menghilangkan kerut pada wajah, membuat kulit terlihat lebih muda dan segar.
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Sabun Apel
Sabun Apel bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Buah Apel Segar, Pewangi
Manfaat :
Menghilangkan Komedo dan mencegah kerutan pada wajah anda.
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Sabun Anggur
Sabun Anggur bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Buah Anggur, Pewangi
Manfaat :
Memperkecil pori-pori wajah, mengencangkan kulit wajah dan menghambat penuaan dini
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Sabun Bengkoang
Sabun Bengkoang bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Buah Bengkoang, Pewangi
Manfaat :
Mencerahkan dan melembutkan Kulit
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Sabun Limau
Sabun Pepaya
Sabun Tomat
Sabun Pisang
Sabun Santan
Sabun Strawberry
Sabun Mentimun
HARGA : @8000
Sabun Alpukat Sabun Alpukat bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Buah Alpukat, Pewangi
Manfaat :
Menjaga kekenyalan kulit,menghilangkan kerut pada wajah, membuat kulit terlihat lebih muda dan segar.
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Sabun Apel
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Buah Apel Segar, Pewangi
Manfaat :
Menghilangkan Komedo dan mencegah kerutan pada wajah anda.
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Sabun Anggur
Sabun Anggur bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Buah Anggur, Pewangi
Manfaat :
Memperkecil pori-pori wajah, mengencangkan kulit wajah dan menghambat penuaan dini
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Sabun Bengkoang
Sabun Bengkoang bentuk bulat dengan berat sabun 70gr.
Komposisi : Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, NaOH, Water, Buah Bengkoang, Pewangi
Manfaat :
Mencerahkan dan melembutkan Kulit
Cara pemakaian : diamkan 1-2 menit bilas dengan air
Sabun Limau
Sabun Pepaya
Sabun Tomat
Sabun Pisang
Sabun Santan
Sabun Strawberry
Sabun Mentimun
Jumat, 06 September 2013
MADU KLANCENG
Madu klanceng adalah madu yang dihasilkan dari lebah trigona Sp.
Dejavu Soap Jual Madu Klanceng asli mulai dari :
50ml, 500ml, 1kg sampai 30kg
Dejavu Soap Jual Madu Klanceng asli mulai dari :
50ml, 500ml, 1kg sampai 30kg
MEMBUAT SABUN PROSES PANAS
Proses panas merupakan cara yang telah digunakan sejak jaman dulu. Pada proses ini semua bahan dicampur menjadi satu dalam satu wadah dan dipanaskan, Perbedaan utama dari kedua proses ini adalah pemanasan. Proses pemanasan bahan akan mempercepat pembentukan sabun dan menghasilkan sabun yang lebih padat.
Pembuatan sabun dengan proses pemanasan membutuhkan ketepatan dalam mempersiapkan semua hal. Begitu anda mulai membuat sabun dengan proses pemanasan, maka pastikan bahwa semua hal telah siap, antara lain peralatan seperti wadah, sendok, cetakan, timbangan, pisau dan lain-lain. Demikian juga dengan perlengkapan keselamatan seperti sarung tangan, masker, alas meja dan bahan-bahan lainnya.
Bahan-bahan sabun harus diukur sesuai dengan resepnya. Mungkin sebagai pemula, anda dapat menggunakan sedikit bahan tambahan, tetapi setelah anda menguasai teknik ini, maka anda dapat menambahkan bahan tambahan lebih banyak lagi.
Untuk proses pembuatan :
Pembuatan sabun dengan proses pemanasan membutuhkan ketepatan dalam mempersiapkan semua hal. Begitu anda mulai membuat sabun dengan proses pemanasan, maka pastikan bahwa semua hal telah siap, antara lain peralatan seperti wadah, sendok, cetakan, timbangan, pisau dan lain-lain. Demikian juga dengan perlengkapan keselamatan seperti sarung tangan, masker, alas meja dan bahan-bahan lainnya.
Bahan-bahan sabun harus diukur sesuai dengan resepnya. Mungkin sebagai pemula, anda dapat menggunakan sedikit bahan tambahan, tetapi setelah anda menguasai teknik ini, maka anda dapat menambahkan bahan tambahan lebih banyak lagi.
Untuk proses pembuatan :
- Masukkan kaustik Soda ke dalam air dan larutkan sampai mencapai suhu 70 derajat.
- Masukkan minyak yang telah ditimbang ke dalam panci dan panaskan. Setelah panas (jangan sampai mendidih kira-kira sampai 70 derajat), tuangkan larutan kaustik soda ke dalam panci minyak dan aduk terus. Pengadukannyapun harus stabil. Campuran yang terus diaduk ini akan berubah warna menjadi krem dan keruh. Campuran ini harus terus diaduk hingga mengental atau trace. Jika sudah mengental, tutup pancinya dan kemudian panaskan sebentar. Sabun akan berubah warna menjadi bening seperti vaselin. Dengan demikian tiba waktunya untuk melihat apakah campuran ini siap diolah.
- Tambahkan warna dan pewangi ke dalam larutan sabun.
- Kemudian tambahkan minyak esensial sesuai selera anda. Untuk tahap ini anda perlu melakukannya secepat mungkin sebelum larutan sabun mengeras dan sulit untuk dituangkan ke dalam cetakan.
- Jika sudah masuk dalam cetakan, ketuk cetakan beberapa kali sehingga udara yang terperangkap didalamnya bisa keluar.
- Dinginkan selama 24 jam
- Setelah 24 jam keluarkan dari cetakan, potong sesuai dengan ukuran dan bentuk yang anda inginkan. Proses ini membutuhkan kecermatan dan kecepatan sehingga tidaklah mungkin mengajarkannya pada anak-anak. Akan tetapi jika anda menggunakan cara ini, maka anda akan mendapatkan sabun yang siap pakai karena kelebihan airnya akan diuapkan dengan cepat dibandingkan dengan pembuatan sabun mandi dengan proses dingin.
Membuat Sabun Dengan Proses Dingin
Dalam pembuatan sabun yang memakai Metode cold process atau Proses dingin, temperatur yang dianjurkan dalam pencampuran antara larutan alkali dan minyak adalah sekitar 45-60 derajat celcius.
Proses dingin dilakukan dengan mencampurkan asam lemak dengan larutan sodium hidroksida (kaustik soda). Asam lemak ini bisa saja terdiri dari berbagai macam misalnya, mulai dari lemak sapi hingga minyak zaitun atau minyak rami.
Kombinasi minyak yang digunakan untuk membuat sabun ini tidaklah terbatas, asalkan sesuai dengan resep yang akan dibuat. Bisa dilihat di http://sabunherbaldejavusoap.blogspot.com yang telah membuat Sabun Mandi Super Premium menggunakan 7 jenis minyak yaitu Minyak Sawit, Minyak Kelapa, Minyak Zaitun, Minyak Jojoba, Minyak Beras (Rice bran), Minyak Canola, Minyak Castor (Jarak). Pembuatan sabun dengan proses dingin ini merupakan kombinasi dari seni dan ilmiah.
Singkatnya, pembuatan sabun dengan proses yang mencampurkan sodium hidroksida kedalam air dan mencampurkannya ke dalam minyak akan menghasilkan reaksi kimia yang disebut “saponifikasi”. Selama proses saponifikasi, minyak dan kaustik soda akan tercampur dan menjadi sabun – proses ini memerlukan waktu 6 minggu untuk menjadi sempurna.
Pembuatan sabun dengan proses ini lebih mudah dibandingkan dengan proses lainnya tetapi tetap memerlukan perlengkapan keselamatan seperti kacamata dan sarung tangan. Sedangkan hasil Sabun dari proses ini memiliki kualitas yang sangat baik yaitu keras dan tahan lama. Berdasarkan minyak yang dipakai, maka anda dapat memperoleh berbagai jenis sabun, misalnya sabun yang berbusa banyak (minyak kelapa merupakan penghasil busa yang baik), sabun yang sangat lembut (jika anda memakai minyak zaitun) atau sabun yang melembabkan kulit (jika anda menambahkan shea atau cocoa butter atau minyak rami).
Proses dingin dilakukan dengan mencampurkan asam lemak dengan larutan sodium hidroksida (kaustik soda). Asam lemak ini bisa saja terdiri dari berbagai macam misalnya, mulai dari lemak sapi hingga minyak zaitun atau minyak rami.
Kombinasi minyak yang digunakan untuk membuat sabun ini tidaklah terbatas, asalkan sesuai dengan resep yang akan dibuat. Bisa dilihat di http://sabunherbaldejavusoap.blogspot.com yang telah membuat Sabun Mandi Super Premium menggunakan 7 jenis minyak yaitu Minyak Sawit, Minyak Kelapa, Minyak Zaitun, Minyak Jojoba, Minyak Beras (Rice bran), Minyak Canola, Minyak Castor (Jarak). Pembuatan sabun dengan proses dingin ini merupakan kombinasi dari seni dan ilmiah.
Singkatnya, pembuatan sabun dengan proses yang mencampurkan sodium hidroksida kedalam air dan mencampurkannya ke dalam minyak akan menghasilkan reaksi kimia yang disebut “saponifikasi”. Selama proses saponifikasi, minyak dan kaustik soda akan tercampur dan menjadi sabun – proses ini memerlukan waktu 6 minggu untuk menjadi sempurna.
Pembuatan sabun dengan proses ini lebih mudah dibandingkan dengan proses lainnya tetapi tetap memerlukan perlengkapan keselamatan seperti kacamata dan sarung tangan. Sedangkan hasil Sabun dari proses ini memiliki kualitas yang sangat baik yaitu keras dan tahan lama. Berdasarkan minyak yang dipakai, maka anda dapat memperoleh berbagai jenis sabun, misalnya sabun yang berbusa banyak (minyak kelapa merupakan penghasil busa yang baik), sabun yang sangat lembut (jika anda memakai minyak zaitun) atau sabun yang melembabkan kulit (jika anda menambahkan shea atau cocoa butter atau minyak rami).
Sejarah Pembuatan Sabun Mandi
Pada abad ke 7 Masehi, sabun mandi mulai diproduksi di Eropa. Para pembuat sabun ini sangat merahasiakan resep sabunnya. Mereka mencampurkan minyak yang nabati dan hewani dengan abu tanaman dan pewangi. Lama kelamaan muncullah berbagai produk pembersih seperti shampoo dan busa untuk mencukur dan juga mencuci baju.
Italia, Spanyol dan Perancis adalah pusat pembuatan sabun mandi, karena di Negara ini tersedia bahan mentah untuk membuat sabun mandi yaitu pohon zaitun. Orang Inggris mulai membuatsabun mandi pada abad ke 12. Perdagangan sabun mandi mulai meningkat tajam, karena pada tahun 1622, Raja James I mengijinkan adanya monopoli perdagangan sabun mandi sampai sebesar $100.000 per tahun. Sampai pada abad ke 19, sabun menjadi produk yang sangat mewah karena dibebani pajak yang sangat tinggi. Akan tetapi setelah pajak mulai dihilangkan, sabun mulai dapat dipakai oleh orang-orang awam sehingga standar kebersihan dan kesehatan manusia semakin meningkat.
Pembuatan sabun di koloni Amerika mulai dilakukan pada tahun 1608 dengan datangnya para pembuat sabun dengan menumpang kapal Inggris yang kedua di Jamestown, VA. Akan tetapi, selama bertahun-tahun pembuatan sabun mandi ini masih bergantung pada kondisi rumah tangga di Amerika, karena para pembuat sabun harus mengumpulkan lemak-lemak yang tersisa dari rumah ke rumah.
Pembuatan sabun secara besar-besaran terjadi pada tahun 1791 ketika seorang ahli kimia dari Perancis, Nicholas LeBlanc, mematenkan proses pembuatan soda abu atau sodium karbonat dari garam biasa. Soda abu adalah alkali (basa) yang diperoleh dari abu dan ketika dicampur dengan lemak akan menghasilkan sabun. Proses Leblanc ini menghasilkan soda abu yang berkualitas baik, murah dan dalam jumlah yang besar.
Ilmu pembuatan sabun modern muncul 20 tahun kemudian dengan adanya penemuan Michel Eugene Chevreul, ahli kimia dari Perancis, yang mengkombinasikan bahan kimia alami, lemak, gliserin dan asam lemak.
Kemajuan teknologi pembuatan sabun mandi juga ditandai dengan penemuan Ernest Solvay, ahli kimia dari Belgia, yaitu proses ammonia dengan menggunakan garam atau sodium klorida untuk membuat soda abu. Proses Solvay ini semakin menurunkan biaya produksi dalam pembuatan alkali dan meningkatkan jumlah dan kualitas soda abu yang dihasilkan.
Penemuan-penemuan ilmiah dan perkembangan perindustrian inilah yang membuat produksi sabun di Amerika berkembang pesat pada tahun 1850an. Sabun tidak lagi menjadi barang mewah tetapi menjelma menjadi barang yang dibutuhkan setiap hari.
Italia, Spanyol dan Perancis adalah pusat pembuatan sabun mandi, karena di Negara ini tersedia bahan mentah untuk membuat sabun mandi yaitu pohon zaitun. Orang Inggris mulai membuatsabun mandi pada abad ke 12. Perdagangan sabun mandi mulai meningkat tajam, karena pada tahun 1622, Raja James I mengijinkan adanya monopoli perdagangan sabun mandi sampai sebesar $100.000 per tahun. Sampai pada abad ke 19, sabun menjadi produk yang sangat mewah karena dibebani pajak yang sangat tinggi. Akan tetapi setelah pajak mulai dihilangkan, sabun mulai dapat dipakai oleh orang-orang awam sehingga standar kebersihan dan kesehatan manusia semakin meningkat.
Pembuatan sabun di koloni Amerika mulai dilakukan pada tahun 1608 dengan datangnya para pembuat sabun dengan menumpang kapal Inggris yang kedua di Jamestown, VA. Akan tetapi, selama bertahun-tahun pembuatan sabun mandi ini masih bergantung pada kondisi rumah tangga di Amerika, karena para pembuat sabun harus mengumpulkan lemak-lemak yang tersisa dari rumah ke rumah.
Pembuatan sabun secara besar-besaran terjadi pada tahun 1791 ketika seorang ahli kimia dari Perancis, Nicholas LeBlanc, mematenkan proses pembuatan soda abu atau sodium karbonat dari garam biasa. Soda abu adalah alkali (basa) yang diperoleh dari abu dan ketika dicampur dengan lemak akan menghasilkan sabun. Proses Leblanc ini menghasilkan soda abu yang berkualitas baik, murah dan dalam jumlah yang besar.
Ilmu pembuatan sabun modern muncul 20 tahun kemudian dengan adanya penemuan Michel Eugene Chevreul, ahli kimia dari Perancis, yang mengkombinasikan bahan kimia alami, lemak, gliserin dan asam lemak.
Kemajuan teknologi pembuatan sabun mandi juga ditandai dengan penemuan Ernest Solvay, ahli kimia dari Belgia, yaitu proses ammonia dengan menggunakan garam atau sodium klorida untuk membuat soda abu. Proses Solvay ini semakin menurunkan biaya produksi dalam pembuatan alkali dan meningkatkan jumlah dan kualitas soda abu yang dihasilkan.
Penemuan-penemuan ilmiah dan perkembangan perindustrian inilah yang membuat produksi sabun di Amerika berkembang pesat pada tahun 1850an. Sabun tidak lagi menjadi barang mewah tetapi menjelma menjadi barang yang dibutuhkan setiap hari.
KULTIVAR APEL
Ada lebih 7.500 kultivar apel yang diketahui sejauh ini[20] di wilayah beriklim sedang dan subtropis. Kebanyakan kultivar apel ini ditanam untuk dimakan segar, dimasak atau dijadikan cider.
Apel untuk cider biasanya terlalu masam dan sepat untuk dimakan segar,
tetapi memberikan rasa yang cukup memuaskan (dan tidak tertanding oleh
apel segar) dalam cider.[21]
Kultivar apel komersial biasanya lembut tetapi renyah. Selain itu, apel komersial memiliki kulit yang berwarna terang, tidak pirang, mudah diangkut, dapat disimpan lama-lama, produksi tinggi, tahan penyakit, berbentuk 'Red Delicious', dan terasa enak.[22]
Apel modern biasanya lebih manis dari kultivar lama karena rasa apel yang diinginkan bervariasi menurut zaman. Kebanyakan orang Amerika Utara dan Eropa menggemari apel yang manis dan sedikit asam, akan tetapi apel asam juga tidak sedikit peminatnya.[23] Apel yang manis tanpa rasa asam populer di Asia,[23] khususnya di India.[21]
Kultivar apel lama biasanya berbentuk ganjil, serta memiliki berbagai tekstur dan warna. Beberapa orang merasa bahwa apel lama lebih enak daripada kultivar modern,[24] tetapi mengalami masalah lain yang menjadi kurang sesuai untuk diperdagangkan, seperti hasil produksi yang rendah, kerentanan terhadap penyakit, atau kurang tahan lama dalam penyimpanan atau transportasi.
Masih ada beberapa kultivar lama yang diproduksi secara besar-besaran, tetapi biasanya diaktifkan oleh pekebun rumah dan petani yang menjual langsung ke pasar setempat. Banyak kultivar apel yang memiliki rasa dan rupa tersendiri yang masih ada, kampanye konservasi apel diluncurkan di seluruh dunia untuk melestarikan kultivar-kultivar tersebut dari kepunahan.
Di Britania Raya, kultivar lama seperti 'Cox's Orange Pippin' dan 'Egremont Russet' masih menjadi hasil perdagangan utama meskipun produksi rendah dan mudah terinfeksi penyakit dari segi pemahaman modern.[2]
Kultivar apel komersial biasanya lembut tetapi renyah. Selain itu, apel komersial memiliki kulit yang berwarna terang, tidak pirang, mudah diangkut, dapat disimpan lama-lama, produksi tinggi, tahan penyakit, berbentuk 'Red Delicious', dan terasa enak.[22]
Apel modern biasanya lebih manis dari kultivar lama karena rasa apel yang diinginkan bervariasi menurut zaman. Kebanyakan orang Amerika Utara dan Eropa menggemari apel yang manis dan sedikit asam, akan tetapi apel asam juga tidak sedikit peminatnya.[23] Apel yang manis tanpa rasa asam populer di Asia,[23] khususnya di India.[21]
Kultivar apel lama biasanya berbentuk ganjil, serta memiliki berbagai tekstur dan warna. Beberapa orang merasa bahwa apel lama lebih enak daripada kultivar modern,[24] tetapi mengalami masalah lain yang menjadi kurang sesuai untuk diperdagangkan, seperti hasil produksi yang rendah, kerentanan terhadap penyakit, atau kurang tahan lama dalam penyimpanan atau transportasi.
Masih ada beberapa kultivar lama yang diproduksi secara besar-besaran, tetapi biasanya diaktifkan oleh pekebun rumah dan petani yang menjual langsung ke pasar setempat. Banyak kultivar apel yang memiliki rasa dan rupa tersendiri yang masih ada, kampanye konservasi apel diluncurkan di seluruh dunia untuk melestarikan kultivar-kultivar tersebut dari kepunahan.
Di Britania Raya, kultivar lama seperti 'Cox's Orange Pippin' dan 'Egremont Russet' masih menjadi hasil perdagangan utama meskipun produksi rendah dan mudah terinfeksi penyakit dari segi pemahaman modern.[2]
Buah Apel
Apel adalah jenis buah-buahan yang dihasilkan dari pohon buah apel. Buah apel mempunyai beragam jenis, yang kita kenal dan kita dapatkan dipasar atau di toko buah berwarna merah, hijau atau kuning. Daging buah apel ketika sudah masak keras dan renyah dan didalamnya hanya terdapat beberapa biji.
Orang mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel berkembang di banyak daerah di dunia yang suhu udaranya lebih dingin. Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari Malus sieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian genom dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar).
Kebanyakan apel bagus dimakan mentah-mentah (tak dimasak), dan juga digunakan banyak jenis makanan pesta. Apel dimasak sampai lembek untuk dibuat saus apel. Apel juga dibuat untuk menjadi minuman sari buah apel.
Orang mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel berkembang di banyak daerah di dunia yang suhu udaranya lebih dingin. Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari Malus sieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian genom dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar).
Kebanyakan apel bagus dimakan mentah-mentah (tak dimasak), dan juga digunakan banyak jenis makanan pesta. Apel dimasak sampai lembek untuk dibuat saus apel. Apel juga dibuat untuk menjadi minuman sari buah apel.
Langganan:
Postingan (Atom)